one of New Zealand’s top visitor destination
Hari sudah menjelang sore sekitar pukul 5 tapi langit masih sangat cerah seperti masih jam 1 siang saja...
Setelah puas menikmati danau Wanaka kami pun bergerak kembali menuju kota Queenstown. Jarak Wanaka menuju Queenstown adalah 71 km dengan waktu tempuh 1,5 jam.
Perjalanan menuju Queenstown kembali kita akan terkejut-kejut dengan pemandangan pegunungan yang sangat indah. Mengendarai mobil dengan jalan yang sangat mulus diapit oleh hamparan padang rumput yang sangat luas banyak domba dan sapi serta gunung-gunung yang menjulang tinggi dengan indahnya.
seperti Christchurch, Queenstown merupakan kota kecil yang yang aktivitas kehidupannya ditunjang dari pariwisata. Queenstown juga merupakan salah satu pintu gerbang masuk ke South Island New Zealand selain Christchurch, karena memiliki bandara domistik dan international juga. Karena dari sini kita lebih dekat menuju Wanaka, Milford Sound, Te Anau dan Lake Tekapo
Kota Queenstown berada persis di tepi danau Wakatepo, danau yang sangat luas dan berada di bawah kaki gunung-gunung yang menjulang tinggi, jika musim salju maka puncak gunung ini akan berlapiskan salju, masih terlihat di beberapa puncak tertinggi masih diselimuti salju.
Akhirnya sekitar jam 6 kami memasuki kota Queestown langit masih saja terang terkadang saya berpikir gelapnya nich jam berapa yach...?. berhubung kami belum booking penginapan (cukup berisiko juga sich di queenstown nga booking hotel karena ramai dan penginapan penuh) maka kami browsing dulu penginapan mana yang masih ada.. akhirnya kami dapet YHA Hostel.
Selama di Queenstown ini banyak aktivitas wisata yang dapat kita lakukan, yang terkenal disini adalah Bungy Jumping, Safari Jet, Kayak, Ludge, dan Gondola.
Keesokan harinya pagi-pagi kami sudah bangun, karena kami nga mau membuang waktu dan kehilangan moment di kota yang indah ini. Kami sudah memutuskan untuk jalan-jalan menuju Glenorchy(baca disini) yang terkenal dengan jalur paradise karena sepanjang perjalanan ini kita akan melihat pemandangan yang indah menyusuri tepi danau wakatatipu(kayaknya asal namanya dari jakarta nich .. "wah ke tipu hihihi").
selama di queenstown kami jalan-jalan ke pusat kota yang tidak jauh dari penginapan, karena kota kecil jadi kemana-mana dekat. Toko-toko disini relatif tidak banyak, sebagian besar berupa toko souvenir, cafe, supermarket mini, dan restouran.
Di Queenstown ini jangan berharap mall-mall dengan gedung yang tinggi, umumnya berupa toko-toko atau gallery yang kecil. dan untuk berkeinginan untuk membawa oleh2 atau souvenir disini tempatnya, karena di kota laen relatif tidak ada atau tidak sebanyak di Queenstown. Souvenir yang terkenal adalah Lotion Lanolin (dengan bahan dasar dari susu domba)
Disini juga ada restourant Turki jadi nga khawatir untuk mencari makanan halal. kami memesan nasi kebab seharga NZ $13,50, porsi cukup besar jadi bisa makan untuk berdua, sekalian hemat.
PENGINAPAN DI QUEENSTOWN
Disetiap kota wisata sudah pasti banyak jenis penginapan dari hotel berbintang, motel, hollyday park, ataupun hostel untuk para backpakers. Dan dari jenis ini masing punya keunikan sendiri.. kalau hotel berbintang yach sudah pasti nyaman dan budget juga harus kuat, mottel yach lebih rendah harganya dibanding dengan hotel serta fasilitas standar, sedangkan hostel sudah pasti lebih murah hanya saja bisa jadi mahal karena hitungan per orang, fasilitas sangat jauh dibanding dengan hotel dan mottel.
kali ini kami memang mencoba sesuatu yang baru bagi kami yaitu menginap di hostel, bergabung dengan para backpackers... hmm ini juga menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, berbagi kamar mandi (ada sebagian orang agak risih kalau kamar mandinya berbagi) dan dapur.
YHA Hostel
Seperti yang sudah sampaikan cukup beresiko kalau kita tidak booking penginapan di Queenstown ini, saya sebelumnya tidak booking penginapan jadi go show aja, ternyata penuh dan terpaksa browsing ke Hostel.com dan masih tersedia YHA hostel ini, alhamdulilah jadi nga tidur di mobil. Lokasi YHA ini persis di pinggir danau jadi tidak sulit mencarinya.
saya dapat satu ruangan yang berisi dua kamar harga NZ $80 per 2 orang, disni kami mendapat room mate/teman nich, mereka dari New York Amerika (puiiiiih jauuuh bener 33 jam) namanya Crist dan Mike, mereka cukup ramah, kami berbincang-bincang sambil sarapan pagi. kebetulan ruangan kami ada dapur didalamnya (enaknya hostel yach itu ada dapur jadi bisa masak walau cuma masak indomie)mereka juga menyarankan kepada kami untuk tinggal 1 malam lagi di queenstown karena memang bagus dan aktivitas yang dapat kita lakukan (kalo punya duit banyak bisa aktivitas seperti : bungy, funkayak, gadola, dan Luge)
Kamar mandi sharing, tapi walau kelas hostel, sprei, handuk dan kebersihan ruangan hampir sama dengan hotel berbintang. cukup nyaman.
Awalnya kami berencana hanya 1 malam aja di Queenstown, tapi karena menuju ke Glenorchy serta mengikut naik Jet Safaris yang memakan waktu 1 harian, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam 1 hari lagi, tapi ada sedikit kendala. Ternyata YHA hostel tempat kami menginap tidak bisa diperpanjang 1 malam lagi, terpaksa kami mencari tempat penginapan di tempat lain. cukup sulit karena sedang ramai-ramainya jadi semua hotel penuh, akhirnya kami dapat juga di XBase Queenstown Hostel. Lokasi Hostel ini persis di pusat kota Queenstown dan ini bener2 Hostel Backpacker jadi rame bener dengan anak2 muda dari belahan dunia lainya...seru banget jadinya. tapi untuk hostel ini saya nga terlalu rekomen yach terlalu berisik.. maklum banyak banget anak mudanya.
Setelah 2 malam kami berada di Queenstown, maka kami bergerak kembali menuju Milford Sound. Berhubung jarak ke sana cukup jauh sekitar .... km dengan waktu tempuh 5 jam lebih, maka memutuskan untuk subuh2 sudah berangkat ke Milford Sound supaya kami bisa mengejar naik kapal Cruise yang jam 10 pagi.
Nah ini foto-foto selama di Perjalanan ke dan di Queenstown.
BACK TO : QUEENSTOWN NEXT TO : GLENORCHY
Kota Queenstown berada persis di tepi danau Wakatepo, danau yang sangat luas dan berada di bawah kaki gunung-gunung yang menjulang tinggi, jika musim salju maka puncak gunung ini akan berlapiskan salju, masih terlihat di beberapa puncak tertinggi masih diselimuti salju.
Akhirnya sekitar jam 6 kami memasuki kota Queestown langit masih saja terang terkadang saya berpikir gelapnya nich jam berapa yach...?. berhubung kami belum booking penginapan (cukup berisiko juga sich di queenstown nga booking hotel karena ramai dan penginapan penuh) maka kami browsing dulu penginapan mana yang masih ada.. akhirnya kami dapet YHA Hostel.
Selama di Queenstown ini banyak aktivitas wisata yang dapat kita lakukan, yang terkenal disini adalah Bungy Jumping, Safari Jet, Kayak, Ludge, dan Gondola.
Keesokan harinya pagi-pagi kami sudah bangun, karena kami nga mau membuang waktu dan kehilangan moment di kota yang indah ini. Kami sudah memutuskan untuk jalan-jalan menuju Glenorchy(baca disini) yang terkenal dengan jalur paradise karena sepanjang perjalanan ini kita akan melihat pemandangan yang indah menyusuri tepi danau wakatatipu(kayaknya asal namanya dari jakarta nich .. "wah ke tipu hihihi").
selama di queenstown kami jalan-jalan ke pusat kota yang tidak jauh dari penginapan, karena kota kecil jadi kemana-mana dekat. Toko-toko disini relatif tidak banyak, sebagian besar berupa toko souvenir, cafe, supermarket mini, dan restouran.
Disini juga ada restourant Turki jadi nga khawatir untuk mencari makanan halal. kami memesan nasi kebab seharga NZ $13,50, porsi cukup besar jadi bisa makan untuk berdua, sekalian hemat.
PENGINAPAN DI QUEENSTOWN
Disetiap kota wisata sudah pasti banyak jenis penginapan dari hotel berbintang, motel, hollyday park, ataupun hostel untuk para backpakers. Dan dari jenis ini masing punya keunikan sendiri.. kalau hotel berbintang yach sudah pasti nyaman dan budget juga harus kuat, mottel yach lebih rendah harganya dibanding dengan hotel serta fasilitas standar, sedangkan hostel sudah pasti lebih murah hanya saja bisa jadi mahal karena hitungan per orang, fasilitas sangat jauh dibanding dengan hotel dan mottel.
kali ini kami memang mencoba sesuatu yang baru bagi kami yaitu menginap di hostel, bergabung dengan para backpackers... hmm ini juga menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, berbagi kamar mandi (ada sebagian orang agak risih kalau kamar mandinya berbagi) dan dapur.
YHA Hostel
Seperti yang sudah sampaikan cukup beresiko kalau kita tidak booking penginapan di Queenstown ini, saya sebelumnya tidak booking penginapan jadi go show aja, ternyata penuh dan terpaksa browsing ke Hostel.com dan masih tersedia YHA hostel ini, alhamdulilah jadi nga tidur di mobil. Lokasi YHA ini persis di pinggir danau jadi tidak sulit mencarinya.
saya dapat satu ruangan yang berisi dua kamar harga NZ $80 per 2 orang, disni kami mendapat room mate/teman nich, mereka dari New York Amerika (puiiiiih jauuuh bener 33 jam) namanya Crist dan Mike, mereka cukup ramah, kami berbincang-bincang sambil sarapan pagi. kebetulan ruangan kami ada dapur didalamnya (enaknya hostel yach itu ada dapur jadi bisa masak walau cuma masak indomie)mereka juga menyarankan kepada kami untuk tinggal 1 malam lagi di queenstown karena memang bagus dan aktivitas yang dapat kita lakukan (kalo punya duit banyak bisa aktivitas seperti : bungy, funkayak, gadola, dan Luge)
makan malan .....di ruangan makan dan dapur di YHA Hostel |
Kamar mandi sharing, tapi walau kelas hostel, sprei, handuk dan kebersihan ruangan hampir sama dengan hotel berbintang. cukup nyaman.
Awalnya kami berencana hanya 1 malam aja di Queenstown, tapi karena menuju ke Glenorchy serta mengikut naik Jet Safaris yang memakan waktu 1 harian, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam 1 hari lagi, tapi ada sedikit kendala. Ternyata YHA hostel tempat kami menginap tidak bisa diperpanjang 1 malam lagi, terpaksa kami mencari tempat penginapan di tempat lain. cukup sulit karena sedang ramai-ramainya jadi semua hotel penuh, akhirnya kami dapat juga di XBase Queenstown Hostel. Lokasi Hostel ini persis di pusat kota Queenstown dan ini bener2 Hostel Backpacker jadi rame bener dengan anak2 muda dari belahan dunia lainya...seru banget jadinya. tapi untuk hostel ini saya nga terlalu rekomen yach terlalu berisik.. maklum banyak banget anak mudanya.
Setelah 2 malam kami berada di Queenstown, maka kami bergerak kembali menuju Milford Sound. Berhubung jarak ke sana cukup jauh sekitar .... km dengan waktu tempuh 5 jam lebih, maka memutuskan untuk subuh2 sudah berangkat ke Milford Sound supaya kami bisa mengejar naik kapal Cruise yang jam 10 pagi.
Nah ini foto-foto selama di Perjalanan ke dan di Queenstown.
BACK TO : QUEENSTOWN NEXT TO : GLENORCHY
Gak naik skylift? Foto2 dari atas lake wakatipu itu bener2 awesome! --- ayo datang lagi... hehehe...
BalasHapusRudi... betul aku belom puas di queenstowns nich.. rada terburu-buru.. pengen banget tuch naek skylift..tp karena waktu mepet kita milih ke Glenorchy ...waah memang keren banget dech new zealand ini..
Hapushaloo .. thanks uda sharing ya. btw saya mau ikuti itinerary yg kamu tulis. kira2 saya bisa selipkan ke Mt.cook gk ya?
BalasHapus